CELOTEH RIAU-Valentino Rossi menyesal karena melihat Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia finis 1-2 namun tak bisa menemani mereka di podium MotoGP San Marino.
Morbidelli tampil solid di MotoGP San Marino dengan tak terkejar oleh pembalap-pembalap lain usai memimpin sejak tikungan pertama. Sementara itu Pecco Bagnaia menunjukkan kemampuan hebatnya dengan melesat dan finis sebagai runner up.
Bagnaia melewati beberapa pembalap pabrikan seperti Alex Rins, Joan Mir, dan Rossi untuk bisa duduk di peringkat kedua.
Sementara itu Rossi justru gagal mempertahankan posisi ketiga di lap terakhir. The Doctor disusul oleh Joan Mir sehingga gagal naik podium bersama Morbidelli dan Bagnaia.
Rossi sempat bergurau bahwa ia melakukan kesalahan karena terlalu cepat menyiapkan bibit-bibit baru pembalap Italia. Namun penyesalan sebenarnya Rossi adalah ia tak bisa berdiri bersama murid-muridnya di podium.
"Kesalahan saya adalah saya memikirkan masa depan terlalu cepat. Bagaimanapun, saya mendapat kepuasan besar dan hal ini adalah sesuatu yang unik di dunia olahraga," ucap Rossi sambil tertawa.
"Tentu bakal menjadi sebuah sejarah bila kami bisa mendapat podium bersama, namun sayangnya saya justru jadi yang gagal melakukannya," tutur Rossi melanjutkan.
Rossi mengakui bahwa bila ia bisa mendapatkan podium, hal itu membuat podium MotoGP San Marino tak ubahnya seperti hari-hari latihan di ranch miliknya.
"Di satu sisi saya sangat gembira namun di sisi lain saya juga kecewa. Berada di podium bersama Morbidelli dan Bagnaia tentu merupakan sesuatu yang luar biasa."
"Seiring adrenalin yang masih belum turun, saya merasa cukup senang karena saya tampil baik dan mengendarai motor dengan bagus. Namun kegagalan meraih podium tetap mengganggu saya. Saya ingin sekali berada bersama Franco dan Pecco, hal itu akan seperti pemandangan di Ranch pada Sabtu malam," ujar Rossi.
Balapan MotoGP 2020 berikutnya adalah MotoGP Emilia Romagna, Minggu (20/9).
